Jumat, 18 Maret 2022

“Bergerak” Sebuah Keharusan di Zaman Now

 

        Pada dasarnya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lain. Penelitian tentang hal tersebut telah dilakukan oleh para ahli. Dikutip dari salah satu artikel yang muat dalam djkn.kemenkeu.go.id (2015) mengemukakan bahwa manusia dibagi menjadi 4 tipe kepribadian yaitu tipe pertama melankolis sosok yang selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan selalu menaru rasa curiga. Tipe kedua sanguisi yaitu sosok orang-orang yang selalu menunjukkan wajah berseri-seri, periang atau selalu gembira dan bersikap optimis. Tipe ketiga yaitu flegmatisi yaitu sosok orang-orang yang sifatnya lamban, pemalas, wajahnya salu pucat, pesimis, pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah berubah. Tipe terakhir  kolerisi yaitu orang penaik darah dan sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan agresif. Apa kaitan hal tersebut dengan judul tulisan kali ini “Bergerak  Sebuah Keharusan di Zaman Now”?

            Sebenarnya jika kita ingin memandang dan mendalami lebih dalam, sumber daya manusia bukan sekedar sumber daya saja melainkan salah satu bagian paling penting suatu organisasi. Suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan baik tanpa sumber daya manusia yang baik pula. Artinya, setiap orang harus memiliki kesadaran untuk bergerak agar tercapainya suatu tujuan bersama. Itu juga tidak dapat berjalan atau tercapai secara maksimal jika hanya satu orang. Dibutuhkan kerja sama semua pihak dari organisasi tersebut.

Lalu bagaimana cara seseorang bisa bergerak atau menggerakkan? Dibutuhkan sesorang sebagai penggerak untuk menggerakkan yang lainnya. Ini berasal dari dalam diri kita. Jika melihat kembali tentang tipe-tipe manusia, terkadang kita berpikir bahwa tidak semua orang mampu sebagai penggerak. Pandangan tersebut tentu akan melahirkan dua pefpektif ya dan tidak. Tapi ttik fokus tulisan kali ini ,bukan ingin memperdebatkan mengenai apakah semua orang bisa menggerakkan atau tidak tetapi bagaimana kita semua berkeinginan untuk bergerak. Oleh karena itu dibutuhkan sesuatu dalam diri  yang bisa mendorong hal tersebut terwujud.

         Berkaitan dengan hal tersebut, tentu saja banyak hal yang menjadi faktor pendukung, baik dari dalam diri atau pun dari luar. Faktor dari dalam, tidak lain adalah diri sendiri berupa rasa kepemilikan, loyal dan harmonis. Rasa kepemilikikan harus didasari bahwa kita merupakan bagian penting dari sebuah organisasi. Penggambaran “bagaimana” diri kita tercermin dari bagaimana organisasi kita. Ketika orang lain muncul rasa ingin bergabung dengan organisasi kita otomatis kita sudah berhasil menjalankan organisasi kita dengan baik. Akan tetapi ketika kita sendiri ada keinginan untuk pergi dari organisasi sudah dapat dipastikan bahwa ada yang salah dari organisasi ini. Kedua adalah sikap loyal, artinya kita setia baik dengan organisasi atau pun orang-orang yang ada didalamnya untuk menciptakan suatu yang harmonis. Artinya apa, kita melihat sesama sebagai teman bukan sebagai saingan. Sehingga muncul rasa untuk bersama-sama saling mendorong untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi demi tujuan bersama. Tidak ada yang dipandang sebagai lawan atau ancaman, tetapi memandang sebagai bagian-bagian yang harus selalu bersama untuk mencapai tujuan. Tidak menganggap diri sendiri paling penting tetapi memandang semua orang memiliki peran yang sama pentingnya. Berawal dari pemikiran sederhana ibaratkan uang satu juta tidak dapat kita katakan satu juta jika kurang 500 rupiah. Nah apa yang perlu kita maknai, sekecil apa pun penggerakan atau perubahan yang dilakukan akan berdampak. Mari memulai dari awal, perbaiki niat, ubah mindset, dan sama-sama bergerak untuk melakukan pekerjaan terbaik.  Jadi “Bergerak” adalah Sebuah Keharusan di Zaman Now.* (Dewi Ulfah)

Sumber:

Soebagio, Prastoeo. (2015). Tips Mengelola Sumber Daya Manusia Yang Efektif. Internet. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/8317/TIPS-MENGELOLA-SUMBER-DAYA-MANUSIA-YANG-EFEKTIF.html (diakses 19 Maret 2022)

Rabu, 28 Juli 2021

RPP TEKS BERITA KURIKULUM PENYEDERHANAAN MASA PANDEMI KELAS VIII SEMESTER GANJIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

CAMPURAN  (BDR DAN PTMT)

UPTD SMP NEGERI 7 SINJAI

 

Mata Pelajaran                   : Bahasa Indonesia

Materi Pokok                       : Teks Berita  

Kelas/ Semester                  : VIII/ Ganjil

Alokasi Waktu                     : 12 x Pertemuan (3 x 20 menit)

 

KOMPETENSI DASAR  

3. 1 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar dan dibaca

4.2  Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)


TUJUAN PEMBELAJARAN 

  T            Melalui pemebelajaran daring/luring, peserta didik dapat:

Pertemuan Pertama ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri teks berita 

Pertemuan Ketiga ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menjelaskan strktur teks berita

Pertemuan Keempat ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menelaah struktur teks berita bagian kepala berita

Pertemuan Kelima ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menelaah struktur teks berita bagian tubuh berita dan ekor berita

Pertemuan Keenam ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menjelaskan kaidah kebahasaan teks berita

Pertemuan Ketujuh ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menelaah kaidah kebahasaan teks berita (bahasa baku, kalimat langsung/ tidak langsung, dan                konjungsi bahwa 

Pertemuan Kedelapan ( 3 x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:   

        Menelaah kaidah kebahasaan teks berita ( kata kerja mental, keterangan waktu dan konjungsi                 temporal dan kronologis)

Pertemuan Kesembilan (3x20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:   

    Menentukan objek-objek yang akan diangkat menjadi berita dan menentukan pokok-pokok teks             berita .

Pertemuan Kesepuluh (3x 20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

       Membuat teks berita berdasarkan pokok-pokok berita dengan memperhatikan struktur dan kaidah         penulisan teks berita

Pertemuan Kesebelas  dan duabelas (3x 20 menit)

Melalui  proses pembelajaran BDR/ PTMT, peserta didik dapat:

        Menyajikan teks berita dengan lafal dan intonasi yang tepat.

 

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 
 


1.     O365

2.    Youtube

3.    WhatsApp

4.    Lembar Kerja Peserta didik (LKS)

 

Persiapan Sebelum Pembelajaran

PTMT

BDR

1.   Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap mengikuti pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

2.  Guru mengecek kehadiran peserta didik.

3.  Guru menyiapkan  ringkasan materi atau bahan ajar beserta LKPD dalam bentuk print out.

4.  Guru memberikan materi atau bahan ajar berupa ringkasan  materi /  modul pembelajaran

1.   Guru membuat grup kelas di aplikasi WA.

2.  Guru menyampaikan kepada peserta didik agar mengisi list daftar hadir di WA Grup/mengisi daftar hadir di link yang telah dibagikan.

3.  Guru memastikan semua peserta didik dapat mengakses pembelajaran daring melalui presensi  yang diisi peserta didik.

4.  Guru mengirim materi atau bahan ajar beserta penugasan dalam bentuk word  (file), PPT, vidio pembelajaran  atau PDF.

 

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

1.     Guru  memberikan  salam   pembuka   dan   berdoa   untuk   memulai   pembelajaran, menanyakan kabar peserta didik.

2.    Menyampaikan tujuan dan manfaat pelajaran yang akan dipelajari.

3.    Menyampaikan  materi  pembelajaran   yang  akan  dilakukan  dengan  pengalaman peserta didik/materi sebelumnya.

 

Kegiatan Inti

Pertemuan pertama:

1.     Guru  menyajikan  materi pengertian dan ciri-ciri teks berita (dalam bentuk PPT/Ringkasan materi/Vidio PJJ )

2.    Peserta didik menelaah materi yang telah dikirimkan.

3.    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan materi yang telah dikirimkan.

4.    Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi yang dipertanyakan.

5.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas yang telah dibuat sebelumnya.

 

Pertemuan kedua:

1.     Guru  menyajikan  materi unsur-unsur  teks berita (dalam bentuk PPT/Ringkasan materi/Vidio PJJ )

2.    Peserta didik menelaah materi yang telah dikirimkan.

3.    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan materi yang telah dikirimkan.

4.    Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi yang dipertanyakan.

5.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas yang telah dibuat sebelumnya.

 

Pertemuan ketiga:

1.     Guru  menyajikan  materi struktur teks berita dan contoh berita  (dalam bentuk PPT/Ringkasan materi/Vidio PJJ )

2.    Peserta didik menelaah materi yang telah dikirimkan.

3.    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan materi yang telah dikirimkan.

4.    Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi yang dipertanyakan.

5.    Guru memberikan tugas dan penjelasan kepada peserta didik mengenai struktur teks berita.

6.    Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang tugas yang diberikan.

7.    Guru memberikan penjelasan dan pengarahan kembali mengenai hal-hal yang kurang jelas.

8.    Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang batas waktu pengiriman tugas.

9.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas .

 

Pertemuan keempat:

1.     Guru menanyakan tentang materi struktur teks berita.

2.  Guru memberi pengarahan dan penjelasan kembali mengenai kaidah kebahasaan teks berita, dilanjutkan dengan memberikan penugasan tentang struktur teks berita bagian kepala. 

3.    Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang tugas yang diberikan.

4.    Guru memberikan penjelasan dan pengarahan kembali mengenai hal-hal yang kurang jelas.

5.    Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang batas waktu pengiriman tugas.

6.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas.

 

Pertemuan kelima:

1.     Guru menanyakan tentang materi struktur teks berita.

2.    Guru memberi pengarahan dan penjelasan kembali mengenai kaidah kebahasaan teks berita, dilanjutkan dengan memberikan penugasan tentang struktur teks berita bagian badan dan ekor berita. 

3.    Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang tugas yang diberikan.

4.    Guru memberikan penjelasan dan pengarahan kembali mengenai hal-hal yang kurang jelas.

5.    Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang batas waktu pengiriman tugas.

6.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas.

 

Pertemuan Keenam dan ketujuh

1.     Guru  menyajikan  materi kaidah kebahasaan teks berita  (dalam bentuk PPT/Ringkasan materi/Vidio PJJ )

2.    Peserta didik menelaah materi yang telah dikirimkan.

3.    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan materi yang telah dikirimkan.

4.    Guru membimbing peserta didik untuk memahami materi yang dipertanyakan.

5.    Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas yang telah dibuat sebelumnya.

 

Pertemuan kedelapan:

7.    Guru menanyakan tentang materi kaidah kebahasaan teks berita.

8.    Guru memberi pengarahan dan penjelasan kembali mengenai kaidah kebahasaan teks berita, dilanjutkan dengan memberikan penugasan tentang kaidah kebahasaan teks berita. 

9.    Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang tugas yang diberikan.

10.  Guru memberikan penjelasan dan pengarahan kembali mengenai hal-hal yang kurang jelas.

11.   Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang batas waktu pengiriman tugas.

12.  Peserta didik mengirimkan bukti foto ketika mengikuti proses pembelajaran untuk kemudian dikirimkan ke grup kelas.

 

Pertemuan Kesembilan:

1.     Guru memberikan kuis kepada peserta didik mengenai materi teks berita.

2.    Guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan objek-objek yang dapat diangkat menjadi sebuah berita.

3.    Setelah itu, peserta didik dimint untuk menentukan pokok-pokok berita dengan mentukan unsur ADIK SIMBA.

4.    Peserta didik mengirimkan bahan berita ke grup kelas.

 

Pertemuan Kesepuluh:

1.     Guru meminta peserta didik untuk melihat kembali bahan-bahan berita yang telah dibuat sebelumnya.

2.    Peserta didik memberikan pengarahan dan penjelasan kepada peserta didik untuk menyusun pokok-pokok berita yang telah dibuat dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks berita  untuk kemudian disusun menjadi teks berita yang utuh.

3.    Peserta didik mengirimkan teks berita yang telah dibuat di grup kelas.

 

Pertemuan Kesebelas dan duabelas:

1.     Peserta didik diminta untuk memperhatikan kembali berita yang telah dibuat sebelumnya.

2.    Guru mengarahkan peserta didik untuk melihat cara pembacaan teks berita di tv, youtube ataupun radio.

3.    Peserta didik diminta untuk membuat rekaman suara pembacaan teks berita yang telah dibuat untuk kemudian dikirim ke grup kelas.

Penutup

1.     Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar.

2.    Guru mengingatkan kembali peserta didik untuk mengisi daftar hadir dan mengirimkan foto ketika mengikuti pembelajaran.

3.    Guru mengingatkan peserta didik untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan menjaga semangat belajar.

Catatan

Pembelajaran BDR dan PTMT  dibedakan:

1.     Lokasi BDR di rumah masing-masing dengan memanfaatkan media elektronik sedangkan PTMT dilakukan di sekolah.

2.    Sistem pemebelajaran BDR secara daring sedangkan PTMT tatap muka secara langsung.

3.    Pemberian materi dan pengumpulan tugas, untuk BDR dikirim ke grup kelas dengan memanfaatkan aplikasi sedangkan PTMT dikumpulkan langsung ketika peserta didik ke sekolah.

PENILAIAN 

 

 

Sikap                 : Disiplin waktu dalam melakukan kegiatan                                               

                             Bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil pekerjaan

                            Santun dalam menyampaikan hasil pekerjaan

Pengetahuan               : Tes tertulis.

Keterampilan               : Pengiriman rekaman suara.

 

 

                                                                                               Sinjai, 12 Juli 2021

            Mengetahui,                                                                                   

            Kepala Sekolah,                                                                     Guru Mata Pelajaran,


Nasibah, S.Pd., M.Pd.                                                           Dewi Ulfah, S. Pd.
NIP. 19650903 198703 2 015                                            NIP. 19971202 202012 2 005