*Review- Membumikan Literasi

"Membumikan Literasi".

Slogan itu yang akhir-akhir ini sering di sorakkan oleh pemuda-pemudi di Indonesia, khusunya di Makassar.
Literasi sendiri artinya suatu budaya membaca dan menulis.

Nah menurut Kakak Ibe S Palogai atau akrab di sapa Ibe, saat KALIBER sore ini (Jumat, 25/2), literasi bukan hanya sampai pada tahap membaca dan menulis, akan tetapi literasi juga sebagai aksi  untuk perubahan sosial dan menggerakkan orang lain menjadi lebih baik.

Disatu sisi, disekitar kita minat  baca itu masih sangat rendah. Lantas bagaimana cara menanamkan dan  menumbuhkan minat membaca?

Jawaban yang diberikan sederhana dan menarik yaitu "Jangan pernah berhenti mencari tahu dan temukan alasan untuk membaca".

Lalu muncul lagi pertanyaan, bagaimana dengan orang yang terjebak dalam satu genre?

Sebenarnya genre itu hanya ada di toko-toko buku, orang bebas membaca buku apapun. Tapi ingat jangan terjebak dalam satu jenis buku atau pada satu penulis. Dalam membaca buku kita butuh bahan pembanding untuk menutupi atau melengkapi kekurangan buku yang satu dengan buku yang lain.

Satu hal lagi, pembaca buku akan lebih baik jika dia sadar. Saat membaca buku yang dalam tanda kutip tentang percintaan, apakah proses membaca itu dikarenakan dia benar-benar tertarik dengan buku, suka dengan gaya penulisnya, atau untuk membenarkana apa yang ia baca persis sama dengan apa yang dia rasakan. Karena dengan mengetahui hal tersebut bisa menajadi alasan seseorang untuk membaca. Sehingga dapat memunculkan minat baca.

Selanjutnya untuk orang yang sulit mengingat buku apa saja yang telah di baca, dapat di coba satu solusi dengan menulis ringkasan buku yang telah dibaca. Hal tersebut cukup membantu penulis jika suatu saat ia ingin mengingat kembali isi buku yang telah dibacanya.

Menulis memang bukan hal mudah untuk dilakukan, tetapi dengan banyak membaca dapat membantu seseorang untuk menulis.