OPen
dan Pekan Pujangga 2017
Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
dan Sastra Universitas Negeri Makassar (Himaprodi PBSI FBS UNM) akan
menyelenggarakan kegiatan bertajuk Olimpiade Pendidikan (OPen) dan Pekan
Pujangga yang melibatkan daya kreativitas sebagai salah satu upaya menelurkan
ide-ide yang berfokus pada perkembangan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini
juga menjadi perwujudan kebanggaan dalam rangka merayakan Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei. Tentu, pengejawantahannya disesuaikan dengan
disiplin ilmu yakni Bahasa dan Sastra Indonesia. Penyambutan dan perayaan ini
untuk memastikan bahwa roh-roh pendidikan masih tetap hidup, sehingga kesadaran
masyarakat semakin bangkit dalam menjaga nilai-nilai kebahasaan pada ranah
pendidikan.
Tema Kegiatan ini “Membaca
Indonesia melalui Kearifan Budaya dan Keagungan Bahasa”
Peserta
Kegiatan
Kegiatan
ini melibatkan siswa-siswi SMA/MA/SMK/MAN sederajat se-Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Barat
Tujuan
Kegiatan
Tujuan kegiatan ini sebagai
berikut.
1. Menggali
potensi dan kompetensi siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia
2. Membangun
kepekaan siswa dalam memandang bahasa dan sastra Indonesia sebagai asset
bangsa.
3. Menjadi
wadah pengembangan dan penerapan bahasa dan sastra Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Membentuk
SDM yang berdaya saing
5. Membangun
kompetensi yang pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional
6. Menjadi
ajang silaturahmi antarsiswa se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
7. Mewujudkan
salah satu agenda program kerja pengurus.
Lomba Bahasa dan Sastra Indonesia
Dalam rangka mengetahui
kompetensi dan pemahaman siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia, panitia
menyiapkan sejumlah lomba, yaitu:
a. Lomba
Membaca Puisi
Indonesia
adalah puisi-puisi yang diciptakan oleh penyair-penyairnya. Puisi juga adalah
wujud riil dari keagungan budaya dan kearifan bahasa Indonesia. Karena itu,
puisi dan pembacaannya yang mensyaratkan keindahan dan keterlibatan jiwa
sepenuhnya dapat dijadikan sebagai medium untuk membaca agar lebih menghayati
Indonesia. Pagelaran lomba membaca puisi seperti yang direncanakan ini
merupakan upaya untuk menghadirkan wadah penghayatan Indonesia oleh anak
bangsa.
Kenyataannya,
lomba yang tidak pernah alpa dalam OPen Bahasa dan Sastra Indonesia ini
termasuk dalam butir lomba yang paling banyak diminati peserta. Tahun 2016
lalu, 46 peserta mengikuti lomba ini dan membacakan dua buah puisi karya para
penyair kebanggaan bangsa.
b. Lomba
Debat
Membaca
lalu memahami Indonesia juga dapat dilakukan melalui instrumen lomba debat.
Lomba ini akan membuat peserta, anak bangsa Indonesia lebih menghayati
keagungan budaya dan kearifan bahasa Indonesia dengan saling memaparkan
konsepnya tentang Indonesia seharusnya dan sebenarnya menurut mereka.
Lomba
ini pada OPen Bahasa dan Sastra Indonesia tahun lalu diikuti oleh 24 tim.
Kesemua peserta adalah siswa pilihan yang mewakili sekolah masing-masing berdebat
sejumlah tema perihal kondisi bangsa, baik bahasa, pendidikan, dan
sosial-kebudayaan.
c. Lomba
Cepat Tepat Bahasa Indonesia
Kearifan
bahasa dapat dilihat dari kaidah-kaidah bahasa yang menakjubkan. Lomba inilah
sarana untuk membuat siswa Indonesia menyadari hal itu. Kompetensi berbahasa
Indonesia yang baik dan benar siswa diuji melalui lomba ini, begitu juga dengan
pengetahuan seputar pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang agung.
Lomba
ini juga tidak pernah alpa dari perheltan OPen Bahasa dan Sastra. Lomba ini
dapat dikatakan sebagai ajang adu gengsi seluruh sekolah se-Sulawesi Selatan
dan Barat dalam hal Bahasa dan Sastra Indonesia. Tahun lalu, lomba ini diikuti
oleh 32 tim.
d.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Bahasa
Indonesia
Lomba
karya tulis ilmiah dapat menjadi sarana para peserta, anak bangsa yang jujur,
cermat, dan berparadigma menyampaikan gagasannya perihal ke-Indonesiaan. Bisa
jadi, solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa ini dapat ditemukan dalam
ajang ini. Tidak hanya itu, lomba ini juga dapat menjadi wadah penggunaan
kearifan bahasa untuk memotret Indonesia yang berkebudayaan agung. Karena itu,
lomba yang akan membincang tema khusus ini dilaksanakan. Tahun lalu, lomba ini
diikuti oleh 21 tim.
e. Lomba Mendongeng
Budaya
dan tradisi bangsa ini dikenal sebagai budaya lisan, budaya tutur (folklor).
Khazanah keagungan nilai-nilai budaya bangsa banyak terwujud dalam media sastra
lisan, khususnya dongeng. Sayang, kegiatan mendongeng kini sepi peminat.
Padahal, dongeng dapat memperkaya jiwa, terlebih jiwa anak bangsa, generasi
penerus cita-cita negara.
Atas
kesadaran itu, untuk pertama kalinya, kami menggelar butir lomba mendongen ini.
Tujuan kami dengan adanya lomba ini, siswa-siswa SMA dan seluruh partisipan
dapat kembali menghidupkan tradisi mendongeng yang sangat berguna bagi
pembentukan karakter dan meneguh jiwa anak bangsa.
f. Lomba
Akustik
Seni
musik juga merupakan wujud dari keagungan budaya Indonesia. Dalam OPen tahun
ini, berbeda dengan sebelumnya, lomba musik akustik juga akan melombakan lagu
daerah, selain lagu berbahasa Indonesia. Ini merupakan upaya untuk mnghadirkan
kebanggan dan kecintaan generasi muda bangsa terhadap budayanya, dalam hal ini
musik dan lagu daerahnya.
Tahun
lalu, lomba musik akustik ini diikuti oleh 23 tim. Lagu yang dilombakan adalah
satu lagu wajib dan satu lagu pilihan.
Catat
baik-baik waktu dan tempat kegiatan:
Hari, tanggal : Rabu — Minggu, 10 – 14 Mei 2017
tempat : Lapangan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri
Makassar (FBS UNM) dan Gedung Teater
Pinisi UNM
Kontak
Sekretaris Panitia : (085299962402)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar