Minggu, 12 Maret 2017



                                        OPen dan Pekan Pujangga 2017
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (Himaprodi PBSI FBS UNM) akan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Olimpiade Pendidikan (OPen) dan Pekan Pujangga yang melibatkan daya kreativitas sebagai salah satu upaya menelurkan ide-ide yang berfokus pada perkembangan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini juga menjadi perwujudan kebanggaan dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei.  Tentu, pengejawantahannya disesuaikan dengan disiplin ilmu yakni Bahasa dan Sastra Indonesia. Penyambutan dan perayaan ini untuk memastikan bahwa roh-roh pendidikan masih tetap hidup, sehingga kesadaran masyarakat semakin bangkit dalam menjaga nilai-nilai kebahasaan pada ranah pendidikan.
Tema Kegiatan ini “Membaca Indonesia melalui Kearifan Budaya dan Keagungan Bahasa”

Peserta Kegiatan
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi SMA/MA/SMK/MAN sederajat se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini sebagai berikut.
1.      Menggali potensi dan kompetensi siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia
2.      Membangun kepekaan siswa dalam memandang bahasa dan sastra Indonesia sebagai asset bangsa.
3.      Menjadi wadah pengembangan dan penerapan bahasa dan sastra Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Membentuk SDM yang berdaya saing
5.      Membangun kompetensi yang pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional
6.      Menjadi ajang silaturahmi antarsiswa se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
7.      Mewujudkan salah satu agenda program kerja pengurus.

Lomba Bahasa dan Sastra Indonesia
Dalam rangka mengetahui kompetensi dan pemahaman siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia, panitia menyiapkan sejumlah lomba, yaitu:
a.       Lomba Membaca Puisi
Indonesia adalah puisi-puisi yang diciptakan oleh penyair-penyairnya. Puisi juga adalah wujud riil dari keagungan budaya dan kearifan bahasa Indonesia. Karena itu, puisi dan pembacaannya yang mensyaratkan keindahan dan keterlibatan jiwa sepenuhnya dapat dijadikan sebagai medium untuk membaca agar lebih menghayati Indonesia. Pagelaran lomba membaca puisi seperti yang direncanakan ini merupakan upaya untuk menghadirkan wadah penghayatan Indonesia oleh anak bangsa.
Kenyataannya, lomba yang tidak pernah alpa dalam OPen Bahasa dan Sastra Indonesia ini termasuk dalam butir lomba yang paling banyak diminati peserta. Tahun 2016 lalu, 46 peserta mengikuti lomba ini dan membacakan dua buah puisi karya para penyair kebanggaan bangsa.
b.      Lomba Debat
Membaca lalu memahami Indonesia juga dapat dilakukan melalui instrumen lomba debat. Lomba ini akan membuat peserta, anak bangsa Indonesia lebih menghayati keagungan budaya dan kearifan bahasa Indonesia dengan saling memaparkan konsepnya tentang Indonesia seharusnya dan sebenarnya menurut mereka.
Lomba ini pada OPen Bahasa dan Sastra Indonesia tahun lalu diikuti oleh 24 tim. Kesemua peserta adalah siswa pilihan yang mewakili sekolah masing-masing berdebat sejumlah tema perihal kondisi bangsa, baik bahasa, pendidikan, dan sosial-kebudayaan.
c.   Lomba Cepat Tepat Bahasa Indonesia
Kearifan bahasa dapat dilihat dari kaidah-kaidah bahasa yang menakjubkan. Lomba inilah sarana untuk membuat siswa Indonesia menyadari hal itu. Kompetensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar siswa diuji melalui lomba ini, begitu juga dengan pengetahuan seputar pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang agung.
Lomba ini juga tidak pernah alpa dari perheltan OPen Bahasa dan Sastra. Lomba ini dapat dikatakan sebagai ajang adu gengsi seluruh sekolah se-Sulawesi Selatan dan Barat dalam hal Bahasa dan Sastra Indonesia. Tahun lalu, lomba ini diikuti oleh 32 tim.
d.      Lomba Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia
Lomba karya tulis ilmiah dapat menjadi sarana para peserta, anak bangsa yang jujur, cermat, dan berparadigma menyampaikan gagasannya perihal ke-Indonesiaan. Bisa jadi, solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa ini dapat ditemukan dalam ajang ini. Tidak hanya itu, lomba ini juga dapat menjadi wadah penggunaan kearifan bahasa untuk memotret Indonesia yang berkebudayaan agung. Karena itu, lomba yang akan membincang tema khusus ini dilaksanakan. Tahun lalu, lomba ini diikuti oleh 21 tim.
e.       Lomba Mendongeng
Budaya dan tradisi bangsa ini dikenal sebagai budaya lisan, budaya tutur (folklor). Khazanah keagungan nilai-nilai budaya bangsa banyak terwujud dalam media sastra lisan, khususnya dongeng. Sayang, kegiatan mendongeng kini sepi peminat. Padahal, dongeng dapat memperkaya jiwa, terlebih jiwa anak bangsa, generasi penerus cita-cita negara.
Atas kesadaran itu, untuk pertama kalinya, kami menggelar butir lomba mendongen ini. Tujuan kami dengan adanya lomba ini, siswa-siswa SMA dan seluruh partisipan dapat kembali menghidupkan tradisi mendongeng yang sangat berguna bagi pembentukan karakter dan meneguh jiwa anak bangsa. 
f.       Lomba Akustik
Seni musik juga merupakan wujud dari keagungan budaya Indonesia. Dalam OPen tahun ini, berbeda dengan sebelumnya, lomba musik akustik juga akan melombakan lagu daerah, selain lagu berbahasa Indonesia. Ini merupakan upaya untuk mnghadirkan kebanggan dan kecintaan generasi muda bangsa terhadap budayanya, dalam hal ini musik dan lagu daerahnya.
Tahun lalu, lomba musik akustik ini diikuti oleh 23 tim. Lagu yang dilombakan adalah satu lagu wajib dan satu lagu pilihan.

Catat baik-baik waktu dan tempat kegiatan:
Hari, tanggal  : Rabu Minggu, 10 – 14 Mei 2017
tempat            : Lapangan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM) dan  Gedung Teater Pinisi UNM

Kontak Sekretaris Panitia : (085299962402)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar